Kalimah Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang). Hampir seperti pengertian kata kerja dalam bahasa Indonesia, namun ada perbedaan sedikit.
Contoh:
bekerjalah اُفْعُــلْ
Sedang/ akan bekerja يَفْــعُــلُ
Telah bekerja فَــعَــلَ
Ciri-Ciri Kalimah Fi'il
1.Ciri Ma’nawi Fi’il
Ciri ma’nawi fi’il adalah setiap kalimat yang menunjukkan suatu pekerjaan tertentu (dengan mengetahui makna mufrodat atau kosakata).
Contoh :
قَامَ sudah berdiri
Lafadz ini menunjukkan makna pekerjaan dan disertai zaman madli, maka dinamakan fi’il madli.
يَقُوْمُ sedang/akan berdiri
Lafadz ini menunjukkan makna pekerjaan dan disertai zaman hal atau zaman istiqbal, maka dinamakan fi’il mudhori’.
قُمْ berdirilah
Lafadz ini menunjukkan arti pekerjaan yang disertai zaman hal dengan memandang insya’nya (perintah) dan zaman istiqbal dengan melihat wujud pekerjaan, dan dinamakan fi’il amar.
2.Ciri Lafdzi Fiil
a) Masuknya huruf قَدْ huruf ini masuk ada fi’il madhi yang menunjukkan makna tahqiq (sungguh-sungguh) dan fi’il mudhori’ yang menunjukkan makna taqlil (kadang-kadang). Contoh: قَدْ قَام زَيْدٌ (masuk pada fiil madhi), قَدْ يَقُوْمُ زَيْدٌ (masuk pada fiil mudhori’)
b) Masuknya huruf السّين , huruf ini masuk pada fiil mudhori’ yang berfaidah memurnikan zamannya fiil mudhori dengan hanya menunjukkan zaman istiqbal (yang akan datang), contoh: سَيَقُوْمُ اَحْمَدُاِلَى جاكرتاغَدُا (Ahmad akan pergi ke Jakarta besok)
c. Didahului huruf سَوْفَ
Huruf “سَوْفَ ” artinya juga “Akan”. Bedanya dengan “سَ", kata “سَوْفَ ” digunakanuntuk waktu yang lebih lama ketimbang “سَ”. Contohnya:
كَلاسَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)" ( At Takatsur : 3)
d) Ta’ ta’nis as-sakinah, contoh: قَامَتْ، ذَهَبَتْ
Berdasarkan waktu terjadinya
a.Fi’il madhi
Fi’il madhi adalah fi’il yang menunjukkan kejadian waktu lampau
Contoh:
خَلَقَ (Telah menciptakan)
خَرَجَ (Telah keluar)
اَمَرَ (Telah memerintah)
b.Fi’il Mudhore
Fi’il mudhore adalah fi’il yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang.
Contoh:
يَخْلُقُ (Sedang/ akan mencipta)
يَخْرُجُ (sedang/ akan keluar)
يَأْمُرُ (sedang/ akan memerintah)
c.Fi’il Amr
Fi’il amr adalah fi’il yang digunakan untuk menuntut terjadinya sesuatu pada waktu setelah pengucapan (kata kerja perintah)
Contoh:
اُدْخُلْ (Masuklah)
اُخْرُجْ (Keluarlah)
اِجْلِسْ (Duduklah)
Berdasarkan jenis dan susunan hurufnya
1.Fi’il Shahih (الفِعْلُ الصَّحِيْحُ)
Fi’il Shahih adalah fi’il yang susunan hurufnya terdiri dari huruf shahih, artinya tidak terdiri dari huruf ‘illat yaitu alif, waw, dan ya (الألف، الواو، الياء). Fi’il Shahih ini dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a.Fi’il Salim (الفِعْلُ السَّالِمُ) adalah fi’il shahih yang mana susunan hurufnya tidak terdapat huruf hamzah (أ) dan tidak ada harakat syaddah (tadh’if/mudha’af). Contoh: فَتَحَ، ضَرَبَ، نَصَرَ
b.Fi’il Mahmuz (الفِعْلُ الْمَهْمُوْزُ) adalah fi’il shahih yang salah satu huruf aslinya terdiri dari huruf hamzah, baik hamzah tersebut terdapat di fa’ fi’il, ‘ain fi’il, atau lam fi’il-nya. Oleh karenanya fi’il mahmuz itu dibagi tiga macam:
1. Mahmuz Fa’ (الْمَهْمُوْزُ الْفَاءِ) adalah fi’il shahih yang mana terdapat huruf hamzah pada huruf yang sejajar dengan Fa’ fi’il-nya. Contoh: أَدَمَ، أَخَذَ، أَكَلَ
2. Mahmuz ‘Ain (الْمَهْمُوْزُ الْعَيْنُ) adalah fi’il shahih yang mana terdapat huruf hamzah pada huruf yang sejajar dengan Ain fi’il-nya. Contoh: سَأَلَ
3. Mahmuz Lam (الْمَهْمُوْزُ اللاَّمُ) adalah fi’il shahih yang mana terdapat huruf hamzah pada huruf yang sejajar dengan Lam fi’il-nya. Contoh: قَرَأَ، بَدَأَ
c.Fi’il Mudha’af (الفِعْلُ الْمُضَاعَفُ) adalah fi’il shahih yang mana huruf kedua dan ketiga-nya (sejajar dengan ‘ain fi’il dan lam fi’il-nya) terdiri dari huruf yang sejenis (biasanya diberi harakat syaddah/tasydid). Contoh: مَدَّ berasal dari مَدَدَ ; شَدَّ berasal dari شَدَدَ (dibuang harakat dal yang pertama, kemudian di-idgham-kan (dimasukkan) ke huruf dal yang kedua). Idgham adalah memasukkan salah satu dari dua huruf yang sejenis ke huruf yang lain. Caranya ada 3 macam:
1. Wajib yaitu jika fi’il shahih terdiri dari dua huruf sejenis keduanya berharakat atau huruf pertama sukun dan huruf kedua berharakat. Contoh: فَرَّ berasal dari فَرَرَ
2. Jaiz yaitu jika fi’il shahih terdiri dari dua huruf sejenis huruf pertama berharakat dan huruf kedua sukun yang tidak asli. Contoh: لَمْ يَمُدَّ berasal dari لَمْ يَمْدُدْ (dipindahkan harakat huruf dal yang pertama ke huruf mim kemudian diberi harakat huruf dal yang kedua baik dengan harakat fatah, dhammah atau kasrah karena kondisi harakat asalnya tidak asli).
3. Mumtani’ yaitu jika fi’il shahih terdiri dari dua huruf sejenis huruf pertama berharakat dan huruf kedua sukun asli. Contoh: مَدَدْتُ، مَدَدْنَا
2.Fi’il Mu’tal (الفِعْلُ الْمُعْتَلُّ)
Fi’il Mu’tal adalah fi’il yang salah satu susunan huruf aslinya terdiri dari huruf ‘illat yaitu alif, waw, dan ya (الألف، الواو، الياء). Selanjutnya Fi’il Mu’tal ini dibagi lagi menjadi 4 bagian, yaitu:
a.Fi’il Mitsal (الفِعْلُ الْمِثَالُ) adalah fi’il yang susunan huruf pertamanya (huruf yang sejajar dengan Fa fi’ilnya) terdiri dari huruf ‘illat. Contoh: يَسَرَ، يَبِسَ، وَثَبَ، وَعَدَ
b.Fi’il Ajwaf (الفِعْلُ اْلأَجْوَافُ) adalah fi’il yang susunan huruf keduanya (huruf yang sejajar dengan ‘Ain fi’ilnya) terdiri dari huruf ‘illat. Contoh: خَافَ asalnya خَوَفَ; صَامَ asalnya صَوَمَ; سَارَ asalnya سَيَرَ; بَاعَ asalnya بَيَعَ
c.Fi’il Naqish (الفِعْلُ النَّاقِصُ) adalah fi’il yang susunan huruf ketiganya (huruf yang sejajar dengan Lam fi’ilnya) terdiri dari huruf ‘illat. Contoh: غَزَا، رَمَى، رَضِيَ
d.Fi’il Lafif (الفِعْلُ اللَّفِيْفُ) adalah fi’il yang susunan hurufnya terdiri dari dua huruf ‘illat. Fi’il Lafif ini terbagi kepada 2 bagian:
1. Fi’il Lafif Maqrun (الفِعْلُ اللَّفِيْفُ) adalah fi’il yang susunan huruf kedua dan ketiganya (huruf yang sejajar dengan ‘Ain fi’il dan Lam fi’il-nya) terdiri dari dua huruf ‘illat. Contoh: طَوَى، رَوِيَ، قَوِيَ، شَوَى
2. Fi’il Lafif Mafruq (الفِعْلُ اللَّفِيْفُ) adalah fi’il yang susunan huruf pertama dan ketiganya (huruf yang sejajar dengan Fa’ fi’il dan Lam fi’il-nya) terdiri dari dua huruf ‘illat. Contoh: وَجِيَ، وَقَى
Berdasarkan objek penderitanya
1. Fi'il lazim, yaitu fi'il yang tidak membutuhkan maf'ul bih. Contoh:
بكى عليّ (Bakaa 'Aliyy = Ali menangis)
خرج الأستاذ (Khoroja al-ustaadzu = Ustadz itu keluar)
2. Fi'il muta'addi, yaiut fi'il yang membutuhkan maf'ul bih.
Contoh:
فتح أحمد البابَ (Fataha Ahmadu al-baaba = Ahmad membuka pintu).
أكل زيدٌ خبزا (Akala Zaidun khubzan = Zaid memakan roti)
Fi'il muta'addy terbagi 2:
a. Fi'il muta'addi yang membutuhkan satu maf'ul bih, seperti contoh di atas.
b. Fi'il muta'addi yang membutuhkan dua maf'ul bih.
contoh:
علّمتُ سعيدا حديثا ('Allamtu Sa'iidan al-hadiitsa = Aku mengajarkan Sa'id sebuah hadits). Maf'ul bih nya Sa'id dan sebuah hadits.
Berdasarkan bentuk aktif/ pasif
1.Fi’il Ma’lum
Fi’il ma’lum adalah fi’il yang disebutkan pelakunya (kata kerja aktif)
Contoh:
ضَرَبَ عَلِيٌّ الْكَلْبَ (Ali telah memukul anjing)
قَتَلَ الْقَائِدُ الْعَدُوَّ (Panglima itu telah membunuh musuh)
2.Fi’il Majhul
Fi’il majhul adalah fi’il yang yang tidak disebutkan pelakunya (kata kerja pasif)
Contoh:
ضُرِبَ الْكَلبُ (Anjing telah dipukul)
قُتِلَ الْعَدُوُّ (Musuh itu telah dibunuh)
Berdasarkan susunan huruf
1.Fiil Mujarrod
FI'IL MUJARRAD ( فِعْل مُجَرَّد ) yaitu fi'il yang semua hurufnya asli.
Fi'il Mujarrad pada umumnya terdiri dari tiga huruf sehingga dinamakan pula FI'IL MUJARRAD TSULATSI ( فِعْل مُجَرَّد ثُلاَثِي ) dan mempunyai enam wazan ( وَزْن ) atau timbangan (pola huruf dan harakat) yakni:
1. فَعَلَ - يَفْعُلُ misalnya: نَصَرَ - يَنْصُرُ (=menolong)
2. فَعَلَ - يَفْعِلُ misalnya: جَلَسَ - يَجْلِسُ (=duduk)
3. فَعَلَ - يَفْعَلُ misalnya: فَتَحَ - يَفْتَحُ (=membuka)
4. فَعِلَ - يَفْعَلُ misalnya: عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui)
5. فَعُلَ - يَفْعُلُ misalnya: كَثُرَ - يَكْثُرُ (=menjadi banyak)
6. فَعِلَ - يَفْعِلُ misalnya: حَسِبَ - يَحْسِبُ (=menghitung)
Disamping Fi'il Mujarrad Tsulatsi yang terdiri dari tiga huruf, terdapat pula Fi'il Mujarrad Ruba'i ( فِعْل مُجَرَّد رُبَاعِي ) yang terdiri dari empat huruf. Fi'il Mujarrad Ruba'i ini hanya mempunyai satu wazan yaitu: فَعْلَلَ - يُفَعْلِلُ .
Contoh: تَرْجَمَ - يُتَرْجِمُ (=menerjemahkan), وَسْوَسَ - يُوَسْوِسُ (=membisikkan waswas), زَلْزَلَ - يُزَلْزِلُ (=menggoncang-goncangkan).
2.Fi’il Mazid
Fi'il Mazid berasal dari Fi'il Mujarrad yang mendapat tambahan huruf:
a. Fi'il Mazid dengan tambahan satu huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
1. أَفْعَلَ - يُفْعِلُ (huruf tambahannya: Hamzah di awal kata)
Fi'il MujarradFi'il Mazid
دَخَلَ - يَدْخُلُ (=masuk)أَدْخَلَ - يُدْخِلُ (=memasukkan)
خَرَجَ - يَخْرُجُ (=keluar)أَخْرَجَ - يُخْرِجُ (=mengeluarkan)
رَسَلَ - يَرْسُلُ (=lepas)أَرْسَلَ - يُرْسِلُ (=melepas, mengirim)
2. فَعَّلَ - يُفَعِّلُ (huruf tambahannya: huruf tengah yang digandakan/tasydid)
Fi'il MujarradFi'il Mazid
قَدِمَ - يَقْدِمُ (=datang)قَدَّمَ - يُقَدِّمُ (=mendatangkan)
عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui)عَلَّمَ - يُعَلِّمُ (=mengajar)
نَزَلَ - يَنْزِلُ (=turun)نَزَّلَ - يُنَزِّلُ (=menurunkan)
3. فَاعَلَ - يُفَاعِلُ (huruf tambahannya: Mad Alif setelah huruf pertama)
Fi'il MujarradFi'il Mazid
قَتَلَ - يَقْتُلُ (=membunuh)قَاتَلَ - يُقَاتِلُ (=berperang)
فَرَقَ - يَفْرَقُ (=memisah)فَارَقَ - يُفَارِقُ (=berpisah)
سَبَقَ - يَسْبِقُ (=mendahului)سَابَقَ - يُسَابِقُ (=berlomba)
b. Fi'il Mazid dengan tambahan dua huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
1. اِنْفَعَلَ - يَنْفَعِلُ (huruf tambahannya: Alif dan Nun di awal kata).
Fi'il MujarradFi'il Mazid
طَلَقَ - يَطْلِقُ (=menceraikan)اِنْطَلَقَ - يَنْطَلِقُ (=pergi)
فَطَرَ - يَفْطِرُ (=membelah)اِنْفَطَرَ - يَنْفَطِرُ (=terbelah)
قَلَبَ - يَقْلِبُ (=membalik)اِنْقَلَبَ - يَنْقَلِبُ (=terbalik)
2. اِفْتَعَلَ - يَفْتَعِلُ (huruf tambahannya: Alif di awal dan Ta di tengah)
Fi'il MujarradFi'il Mazid
جَمَعَ - يَجْمَعُ (=mengumpulkan)اِجْتَمَعَ - يَجْتَمِعُ (=berkumpul)
نَشَرَ - يَنْشُرُ (=menyebarkan)اِنْتَشَرَ - يَنْتَشِرُ (=tersebar)
لَمَسَ - يَلْمِسُ (=meraba)اِلْتَمَسَ - يَلْتَمِسُ (=meraba-raba)
3. اِفْعَلَّ - يَفْعَلُّ (huruf tambahannya: Alif di awal dan huruf ganda di akhir)
Fi'il MujarradFi'il Mazid
بَيَضَ - يَبِيْضُ (=putih)اِبْيَضَّ - يَبْيَضُّ (=memutih)
حَمُرَ - يَحْمِرُ (=merah)اِحْمَرَّ - يَحْمَرُّ (=memerah)
سَوِدَ - يَسْوِدُ (= hitam)اِسْوَدَّ - يَسْوَدُّ (=menghitam)
4. تَفَاعَلَ - يَتَفَاعَلُ (huruf tambahan: Ta di awal dan Mad Alif di tengah)
Fi'il MujarradFi'il Mazid
حَسَدَ - يَحْسُدُ (=dengki)تَحَاسَدَ - يَتَحَاسَدُ (=saling dengki)
عَرَفَ - يَعْرِفُ (=kenal)تَعَارَفَ - يَتَعَارَفُ (=saling kenal)
سَأَلَ - يَسْأَلُ (= bertanya)تَسَائَلَ - يَتَسَائَلُ (=saling bertanya)
5. تَفَعَّلَ - يَتَفَعَّلُ (huruf tambahannya: Ta di awal dan huruf ganda di tengah)
Fi'il MujarradFi'il Mazid
عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui)تَعَلَّمَ - يَتَعَلَّمُ (=belajar)
كَبُرَ - يَكْبِرُ (=besar)تَكَبَّرَ - يَتَكَبَّرُ (=membesarkan diri)
فَكَرَ - يَفْكِرُ (= berfikir)تَفَكَّرَ - يَتَفَكَّرُ (=memusatkan fikiran)
3. Fi'il Mazid dengan tambahan tiga huruf. Wazan yang biasa ditemukan adalah: اِسْتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُ (huruf tambahannya: Alif, Sin dan Ta di awal kata).
Fi'il MujarradFi'il Mazid
غَفَرَ - يَغْفِرُ (=mengampuni)اِسْتَغْفَرَ - يَسْتَغْفِرُ (=mohon ampun)
قَبِلَ - يَقْبَلُ (=menerima)اِسْتَقْبَلَ - يَسْتَقْبِلُ (=menghadap)
خَرَجَ - يَخْرُجُ (= keluar)اِسْتَخْرَجَ - يَسْتَخْرِجُ (=minta keluar)