* anti copy

Tuesday, 24 January 2017

KETIKA AJAL MENJEMPUT NYAWA

 


Assalamualaykum W.R.W.B.

ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN, ASSOLATU WASSALAMU ‘ALA ASROFIL AMBIYA IWAL MURSALIN, WA A’LA ALIHI WA SOHBIHI AJ MA’IN, AMMA BA’DU.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan sukur kepada Allah S.W.T., karena Dia telah memberikan ni’mat kepada kita, sehingga kita bisa hadir ditempat yang kita cintai ini....

Kemudia solawat dan salam kita tujukan kepada nabi Muhammad S.A.W. karena beliau telah membawa kita dari alamjahiliyah menuju alam islamiyah seperti yang kita rasakan pada saat ini..

Adapun judul kultumkita pada kesempatan kali ini adalah: KETIKA AJAL MENJEMPUT NYAWA

Setiap yang punya nyawa,pasti akan merasakan mati,, tidak ada yang kekal hidup didunia ini..

Coba kita lihat diri kita manusia, saat kita lahir, kita menjadi bayi yang merah tidak berdaya, kemudian tidak lama kemudian, kita meningkat menjadi anak-anak, dan dari kehidupan anak-anak, berubah lagi kita menjadi remaja, dan dari masa remaja, meningkat lagi kita kepada usia tua, lalu setelah kita menjadi usia tua, tidak lama kemudian kita akan menemui batas kehidupan didunia ini, yang disebut dengan Kematian,,..

Setiap yang hidup pasti akan mati,, dan ketika ajal menjemput nyawa, sakitnya tidak terkira.

Ada sebuah riwayat menjelaskan, bahwa rasa sakitnya mati adalah seperti tujuh puluh kali pukulan pedang.

Teman teman yang berbahagia, setelah kita mati, maka kita akan dikuburkan, dan kemudian kita dimintakan pertanggungan jawab terhadap perbuatan kita didunia ini.

Kalau selama hidup didunia kita selalu berbuat baik, maka kita akan dimasukkan kedalam neraka, dan apabila kita selama didunia selalu berbuat jahat, maka kita akan dimasukkan kedalam neraka.

Maka untuk itu, sebelum ajal menjemput nyawa, marilah kita selalu berbuat baik, mudah-mudahan Allah memasukkan kita kedalam surga.

Amin ya robbal Alamin.

Hanya inilah yang dapat saya sampaikan.

Wassalamulaykum w.r.w.b.


 
back to top