* anti copy

Tuesday, 24 January 2017

MENJADI MANUSIA YANG PANDAI BERSYUKUR


Assalamu'alaikum Wr.Wb

Kaum Muslimin dan Muslimat yang  dirahmati Allah,

Segala puji bagi Allah S.W.T., karena Allah  telah melimpahkan kepada kita sedemikian banyak ni’mat. Jauh lebih banyak nikmat yang telah kita terima dibandingkan kesadaran dan kesanggupan kita untuk bersyukur.

Selanjutnya saya mengajak kaum muslimin dan muslimat sekalian untuk senantiasa berdoa kepada Allah agar melimpahkan setinggi-tingginya penghargaan dan penghormatan, yang biasa kita kenal dengan istilah sholawat dan salam-sejahtera kepada pemimpin kita bersama, teladan kita bersama, yakni Nabi Muhammad S.A.W. Dan kita berdo’a kepada Allah, semoga kita yang hadir di tempat ini bisa berkumpul bersama Rasulullah dan para sahabatnya dihari kiamat nanti, amien ya rabbal ‘aalaamien.

 

Adapun judul kultum kita pada kesempatan kali ini adalah  MENJADI MANUSIA YANG PANDAI BERSYUKUR

Kaum muslimin dan muslimat  yang berbahagia,
Kita mengetahui bahwa Allah Mahabesar, sementara kita yang diciptakannya adalah kecil. Kita hina dan tak punya daya dan kekuatan sedikitpun, kecuali karena kebesaran dan kekuatan dari  Allah. Karena itu, mari kita banyak banyak bersukur kepada Allah.

 

Allah S.W.T. berfirman: dalam Surat Al-Baqarah ayat 185
“Dan hendaklah bertakbir atas anugerah yang telah Allah berikan. Semoga kalian menjadi hamba-Nya yang bersyukur.” 

 

Syukur merupakan satu perbuatan hati yang  akan menarik seseorang pada rasa damai, tenteram, dan bahagia. Ia juga akan mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat, sekaligus mendapatkan pahala dan kenikmatan yang terus bertambah dari Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah S.W.T. dalam Surat Ibrahim ayat 7

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Rasul SAW adalah manusia yang pandai bersyukur. Suatu ketika, beliau pernah ditanya Bilal, “Apakah yang menyebabkan baginda menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa baginda, baik yang dahulu maupun yang akan datang?” Beliau menjawab, “Tidakkah engkau suka aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?”

 

 Marilah kita tutup ceramah ini dengan berdoa bersama-sama.
A’udzubillahiminasyaithonirrojim,
Bismillahirrahmanirrahim
Ya Allah, jadikanlah hari ini menjadi hari ampunan bagi segala dosa kami,
Ya Allah, sucikanlah kami dari dosa-dosa,
Dan bersihkanlah diri kami dari segala perbuatan tercela,
Tanamkanlah ketaqwaan di dalam hati kami,
Hiasilah diri kami dengan kesabaran dan kesucian,
Rabbana atina fiddunya hasanah, wafilakhirati hasanah, waqina ‘adza bannar,
Subhanarobbika robbil ‘izzati ‘amma yasifun, wassalamun’alal mursalin,
Walhamdulillahirobbil’alamin.

Wassalamualaykum w.r.w.b.


 
back to top