Wajib Mengamalkan Ilmu
Kalau kita telah mempelajari dan memiliki ilmu-ilmu itu, apakah kewajiban kita yang harus di tunaikan ? kewajiban yang harus ditunaikan adalah mengamalkan segala ilmu itu, sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat, manfaat bagi kita sendiri dan manfaat bagi orang lain, Ilmu tanpa amal , bagaikan pohon tak berbuah. Coba anda bayangkan ! ketika kita tidak mau mengamalkan ilmu yang kita pelajari dengan alasan apapun sama halnya seperti menanam pohon padi akan tetapi kita tidak pernah memanenya, alias tidak bermanfaat dan tidak berarti apa-apa, dan menurut sebagian ulama “ilmu agama yang sudah kita hafalkan, berdosa apabila kita lupa”.
Berbagi Ilmu Dengan Orang Lain
Agar manfaat bagi orang lain hendaklah ilmu-ilmu itu kita ajarkan kepada mereka, mengajarkan ilmu-ilmu ialah : Memberikan penerangan pada mereka dengan uraian lisan, atau dengan melaksanakan sesuatu amal dihadapan mereka atau dengan jalan menyusun dan mengarang buku-buku untuk di ambil manfaatnya.
Sampaikan walau satu ayat, belajar sambil Mengajarkan ilmu adalah perintah agama, sungguh tidak disangkal lagi , bahwa mengajar adalah suatu pekerjaan yang seutama-utamanya. Nabi di utus ke dunia inipun dengan tugas mengajar, sebagaimana sabdanya.
Artinya :
“Aku di utus ini, untuk menjadi pengajar” (H.R. Baihaqi).
Sekiranya Allah tidak membangkitkan Rasul untuk menjadi guru manusia, guru dunia, tentulah masyarakat manusia tinggal dalam kebodohan sepanjang massa.
Walaupun akal dan otak manusia mungkin menghasilkan berbagi ilmu pengetahuan, namun masih ada juga hal-hal yang tidak dapat dijangkaunya, yaitu hal-hal yang diluar akal manusia, untuk itulah Rasul Allah di bangkitkan di dunia ini.
Ancaman Bagi Yang Tidak Mengamalkan Ilmunya
Mengingat pentingnya penyebaran ilmu pengetahuan kepada manusia /masyarakat scara luas, agar mereka tidak dalam kebodohan dan kegelapan, maka diperlukan kesadaranya bagi para, Mu’alim, para Guru dan ‘Ulama, untuk beringan tangan menuntun mereka menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, dan Bagi Para Guru Dan Ulama yang suka menyembunyikan ilmunya, mendapat ancaman dari allah, sebagaimana sabda Nabi,
Artinya :
“Barang siapa ditanya tentang sesuatu ilmu, kemudian menyembunyikanya (tidak mau memberikan jawabanya), maka Allah akan mengekangkan Mulutnya, kelak di hari kiamat dengan kekangan kendali dari api neraka" (H.R.Ahmad).
Marilah kita tuntut ilmu pengetahuan, sesempat mungkin dengan dengan tiada hentinya tanpa absen sampai keliang kubur, dengan ikhlas dan tekad mengamalkan dan menyumbangkanya kepada masyarakat, agar kita semua dapat mengenyam hasil dan buahnya.
Semoga bermanfaat bagi semuanya Amin.